Jumat, 11 Februari 2011

AWAMIL

Alhamdulillah, gue diberi kesehatan oleh Allah sehingga bisa sedikit mengulas tentang kitab “TAFRIHATUL WILDAN” yang merupakan kitab syarah dari nazhom “AWAMIL” karya SYEKH ABDUL QOHIR AL JURJANY ROHIMAHULLOH.
Okeh, pasti kalian gag sabar

NAMA KITAB          : TAFRIHATUL WILDAN ‘AWAMIL
KARYA                     : SYEKH ABDUL QOHIR AL JURJANY ROHIMAHULLOH
PENERJEMAH          : AHMAD SHULHANY AL BANTANY



----( بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ )----

اَلْحَمْدُاللهِ الَّذِىقَدْشَرَّحَا              قَوْمًالِّنَحْوِقَدْرِهِ وَفَرَّحَا
ثُمَّ الصَّلاَةُبَعْدُوَالسَّلاَمُ               عَلَى رَسُوْلٍ دِيْنُهُ الاِسْلاَمُ
مُحَمَّدٍوَاَلِهِ وَصَحْبِهِ                  مَاصُرِّفَتْ اُمَّتَُهُ لِنَصْرِهِ
وَبَعْدُفَاعْلَمْ اَنَّهُ لَمَّانْجَلَتْ            عَوَامِلَُ الْجُرْجَانِيْ فِيْنَااطَّرَدَةْ
تَرْجَمَهَاالْعَبْدُالْفَقِيْرُاَحْمَدْ            طَهََّرَهُ اللهُ الرَّحَِْيمَُ لِلاَبَدْ

Dalam muqoddimah di atas pengarang kitab memuja dan memuji Allah juga mengirim sholawat pada Nabi yang mengemban Islam, yaitu Nabi Muhammad SAW
Lalu Syekh Jurjany memperkenalkan nama kitabnya “AWAMILUL JURJANY”
Lalu memperkenalkan nama penerjemah kitab ini yaitu AL FAQIR AHMAD MUTHOHIR BIN ABDURROHMAN MERANGGEN SEMARANG
Semoga allah merahmati semuanya termasuk saya yang mencoba menggali kitab ini serta anda semua yang mengunjungi blog kecil saya ini. Amien.

----:( مُقَدِّمَةٌ ):----

اِنَّ الْعَوَامِلَ هُنَافَمِيَّةْ                 لَفْظِيَّةٌفَبَعْدُمَعْنَوِيَّةْ
لَفْظِيَّةٌمِنْهَاهُنَانَوْعَانِ                سَمَاعِيٌّ قِيَاسِيٌّ سِيَانِ
فَالاَوَّلُ الاَحَدَُوالتِّسْعُوْنَ             ثَانِيْهِمَافَسَبْعَةٌفَادْعُوْنَا
وَالْمَعْنَوِيَّةُبِهَاضَرْبَانِ               ثُمَّ السَّمَاعِيَةُخُذْبَيَانِيْ
وَتُتَنَوُّعُ ثَلاَثَةَعَشَرْ                  مِنِ اسْمِ فِعْلٍ وَحَرْفٍ مُعْتَبَرْ

PENDAHULUAN
Sesungguhnya amil itu ada seratus jumlahnya (amil adalah sesuatu yang mempunyai pekerjaan atau tugas, seperti mengkasrohkan isim, dll)
Dan amil itu di bagi menjadi dua, yaitu: 
  1. Awamilul Lafzhiyyah yaitu amil-amil yang bisa dibaca, bisa dilihat, dan bisa ditulis. Berjumlah 98 amil. 
  2. Awamilul ma’nawiyyah yaitu amil-amil yang tidak bisa dibaca, tidak bisa dilihat, dan tidak bisa ditulis. Berjumlah 2 amil.
Adapun awamilul lafzhiyyah dibagi juga menjadi dua, yaitu:
  1. Sama’iyyah yaitu amil lafzhiyyah yang rigid (kaku) yang asal katanya berasal dari kalam orang arab yang tidak bisa di tashrif (berubah bentuk). Berjumlah 91 amil
  2. Qiyasiyyah yaitu amil lafzhiyyah yang fleksibel (berubah-ubah) yang bisa di tashrif (berubah bentuk). Berjumlah 7 amil.
Awamilul lafzhiyyah yang berjumlah 91 amil dibagi lagi menjadi 3 jenis kalimat (kalimat dalam Bahasa Arab sama dengan kata dalam Bahasa Indonesia), yaitu:
  1. Kalimat isim (kata benda), yaitu bentuk kalimat yang mempunyai arti, berdiri sendiri, dan tidak terpengaruh oleh zaman (waktu). Contoh:  زَيْدٌ   (zaid)
  2. Kalimat fi’il (kata kerja), yaitu bentuk kalimat yang mempunyai arti, berdiri sendiri, dan terpengaruh oleh tiga zaman (waktu). Contoh: يَقُوْمُ   (dia sedang berdiri)
  3. Kalimat huruf (kata sambung, kata keterangan, dan kata tambahan), yaitu bentuk kalimat yang mempunyai arti jika bersaan dengan kalimat yang lainnya, contoh: فِيْ (tidak punya arti),   فِيْ الْفَصْلِ(didalam kelas).
Adapun kalimat fi’il dibagi 3 (tiga), yaitu:
  • Fi’il madli, yaitu fi’il yang menunjukkan zaman madli (waktu lampau), contoh:قَرَاَ   (dia telah membaca).
  • Fi’il mudlori’, yaitu fi’il yang menunjukkan zaman hal (waktu sedang terjadi) atau zaman istiqbal (waktu akan terjadi), contoh: يَقُوْمُ (dia sedang berdiri atau dia akan berdiri).
  • Fi’il tholab, yaitu fi’il yang menunjukkan zaman istiqbal (waktu akan terjadi), menunjukkan perintah mengerjakan (amr), atau menunjukkan perintah meninggalkan (nahi) dan bisa dimasuki nun taukid (menguatkan), contoh: قُمْ (berdirilah!), لاَتَقُمْ  (jangan berdiri!)



----:( النَّوْعُ الاَوَّلُ ):----

فَاجْرُرْبِتِسْعَةٍثُمَّ عَشْرٍحَرْفَا          تَكُنْ فَطِيْنًاعَالِمًاذَازُلْفَا
فَهِيَ مِنْ اِلَى وَلاَمُ عَنْ عَلَى        كَافٌ وَفِىْ بَاءٌوَمُذْمُنْذُجَلاَ
كَذَاكَ وَاوٌبَاوَتَاءُفِى الْقَسَمْ           رُبَّ وَوَاوُرُبَّ فَاسْكُنِ الْحَرَامْ
حَتَّى وَحَاشَاوَعَدَاثُمَّ خَلاَ             فَاسْمَعْ مَقَالِيْ تَكُوْنَ ذَاالعُلَى